IPM Kabupaten Bandung Masih Lemah
April 15, 2008Obar Sanggah tidak Ada Peningkatan IPM
SOREANG-Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bandung mengaku tidak puas dengan laporan pertanggungjawaban Bupati Obar Sobarna. Dewan menilai trand pembangunan di Kabupaten Bandung pada 2007 lalu tidak berjalan secara signifikan. Demikian dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Bandung Agus Yasmin, usai memimpin rapat Paripurna, kemarin. “Masih banyak yang harus kami pertanyakan kepada bupati, prihal peningkatan pembangunan yang diraih Kabupaten Bandung,” ujarnya
Karena itu, kata Agus, pihaknya masih belum menerima laporan bupati tersebut. “Ini menyangkut akuntabilitas, karenanya kami tidak akan gegabah menerima laporan beliau (bupati, red),” tandasnya.
Hal serupa dikatakan anggota Komisi B, Tb Raditya. Menurut anggota fraksi Partai Golkar ini, indek pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bandung termasuk lemah bila dibandingkan dengan saudara mudanya, Kota Bandung. “Kabupaten Bandung itu kalau dilihat dari potensi yang dimiliki tentunya paling kaya se Jawa Barat. Namun tingkat pengembangan IPM-nya termasuk rendah. Ini semua tidak lepas kinerja pemda,” ungkapnya.
Raditya mengusulkan agar eksekutif mau belajar dari daerah-daerah lain yang lebih maju. Selain itu, lakukan evaluasi menyeluruh dari tahun-tahun sebelumnya. “Semua kegagalan dan keberhasilan yang telah dilalui bisa dijadikan alat untuk mengukur pembangunan ke depan. Jadi kalau hari ini sama dengan hari kemarin, pertanyaanya, apa saja kerjaan pemerintah? Lebih parah lagi kalau hari ini lebih jelek hari kemarin,” bebernya.
Sementara itu Bupati Bandung Obar Sobarna mengelak kalau pertumbuhan IPM Kabupaten Bandung ‘melempem’. Menurut Ketua DPD Golkar Kabupaten Bandung ini, trand pengembangan IPM mengalami peningkatan. Hanya saja peningkatakannya tidak terlalu besar. “Laporan saya tadi tidak ada masalah kok. Nanti untuk masalah teknisnya, akan dijelaskan oleh yang membidanginya pada rapat paripurna berikunya,” terang Obar.
Salah satu indikasi IPM yang meningkat itu adalah pendidikan. Menurutnya, tingkat pendidikan Kabupaten Bandung mengalami peningkatan. Begitu juga dengan tarap kesehatan masyarakat terus membaik. “Saya katakan kenaikan itu ada, pelan tapi pasti. Ini harus diakui semua pihak,” kilah Obar.
Mengenai angka kemiskinan, diakui Obar, pihaknya belum menemukan formulasi jitu. Itu menyangkut terus membengkaknya jumlah masyarakat. Di sisi lain lapangan pekerjaan belum memadai. “Apalagi dengan adanya mesin yang super canggih telah memangkas jumlah pekerja. Ini juga menjadi PR buat kami, bagaimana mengatasinya. (aol) SEEEUWA RADAAAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar