Jumat, April 11, 2008

Jalur Kopo-Soreang Rusak Berat
April 11, 2008

*Dewan Minta Pemprov Jabar Turun Tangan
SOREANG-Kondisi Jalan Provinsi sepanjang Kopo, Kota Bandung hingga Soreang Kabupaten Bandung saat ini rusak berat. Di sepanjang jalur padat itu, terdapat bolongan-bolongan dalam ukuran besar. Tak aneh kondisi ini semakin mempersempit jalur yang bisa digunakan.
Berdasarkan pantuan Radar Bandung di jalur tersebut, tiap hari, terutama dikala hujan turun, jalanan menjadi macet. Tak hanya menimbulkan kemacetan, di jalur tersebut kerap terjadi kecelakaan, terutama kendaraan roda dua, yang terperosok ke bolongan jalan. “Kalau hujan besar, bolong-bolong jalan tersebut tertutup oleh air hujan, sepintas kayak rata saja. Makanya banyak yang jatuh,” aku Mehdi (23) pedagang kaki lima di Kopo, kemarin.
Jumhana (45) sopir angkot jurusan Kebon Kalapa-Soreang menuturkan, sejak beberapa bulan terakhir dirinya selalu terjebak kemacetan. Ini berdampak terhadap penghasilannya. Ayah dua anak ini meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jalur tersbut, agar para pengendara bisa kembali nyaman. “Kalau macet mah, penghasilan kami berkurang, karena perjalanan lama. Bayangkan saja dari Katapang ke Kopo bisa sampai sejam, padahal kalau tidak macet cukup 20 menit saja,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Tubagus Raditya mendesak Pemprov Jawa Barat untuk segera melakukan perbaikan. Kata politisi Golkar ini, jalur tersebut merupakan salah satu urat nadi yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung. “Jalan itu harus diprioritaskan, karena kalau jalannya rusak, saya kira perekonomian pun akan tersendat,” ujarnya, kepada Radar Bandung, kemarin.
Selaku anggota dewan, dirinya mengaku malu dengan banyaknya jalan yang hancur. Ini semua tidak terlepas dari lemahnya manajemen pemerintah, baik itu kabupaten maupun provinsi. “Saya katakan demikian, karena yang rusak itu bukan hanya jalan provinsi, tapi jalan kabupaten pun banyak yang jelek,” terangnya.
Kalau saja anggaran tahun sebelumnya tidak memungkinkan untuk memperbaiki jalan, pihaknya mendesak Pemprov untuk menganggarkan pada APBD tahun ini. “Ya, memang kita juga tahu APBD nya juga belum di sahkan. Tapi, kalau masalah ini sangat urgent saya kira bisa dicarikan dari pos lain,” pungkasnya. (aol)seeuwa Radar

Tidak ada komentar: