Minggu, Juni 01, 2008

Investasi MBC Baleendah Rp 26 Miliar
Ditargetkan Beroperasi Tahun 2009


SOREANG, (GM).-
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kab. Bandung menargetkan, pada 2009, pusat pengolahan daging terpadu (meat business center/MBC) di Baleendah bisa terealisasi. Investasi senilai Rp 26 miliar tersebut tengah dibicarakan di tingkat Provinsi Jabar.

Kepala Dinas Peternakan Kab. Bandung, Ir. Ernawan Mustika, Sabtu (31/5), mengatakan, selain dengan Pemprov Jabar, pemerintah pusat juga berencana mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan MBC. "Meski belum disetujui, pemerintah pusat akan siapkan dana sekitar Rp 5 miliar dan kita harapkan akan ada bantuan dana lainnya," katanya.

Menurutnya, MBC salah satu investasi yang pernah ditawarkan Pemkab Bandung di Jakarta. Langkah awal yang dilakukan pemerintah daerah diharapkan akan merangsang investor. "Kita sediakan lahan serta desain sebagai insentif dan investor bisa mengembangkannya," jelasnya.

Dikatakan, sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Bandung telah "mengamankan" lokasi wilayah dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah. "Setidaknya wilayah tersebut aman tidak untuk peruntukan yang lain dan tahun 2009 mudah-mudahan bisa segera terwujud," paparnya.

Ernawan menjelaskan, MBC merupakan paduan pengolahan daging, mulai dari rumah potong hingga menjadi daging olahan. "Dengan dilakukan secara terpadu, akan mudah melakukan kontrol sehingga masyarakat mendapatkan kualitas daging yang terbaik," ungkapnya.

Keberadaan rumah pengolahan daging terpadu tersebut, nantinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Kab. Bandung. Tapi juga menyuplai warga di Bandung dan sekitarnya, bahkan Jabar.

Anggota Komisi B DPRD Kab. Bandung, Tb. Raditya, mengatakan, pemerintah pusat bisa membuat kebijakan agar yang dilakukan Kab. Bandung ini tidak juga diberlakukan sama di daerah lain. "Sehingga akan tersentralisasi, mana daerah yang menyuplai daging dan daerah lain yang mendukung di bidang lainnya," tegasnya. (B.89)**

Tidak ada komentar: