Kamis, Juli 02, 2009

H. Tubagus Raditya Indrajaya
Dewan Harus Melek Iptek

KAHATUR, sampurasun, assalamuallaikum warahmatullah wabarakatuh. Pun sapun neda paralun, ka karuhun luluhur Bandung, luluhur jalan rundayan, palias ngaluluhuran, ka sasaka sukapura, amit neda pangampura, kanu calik neda suka, bade miwuruk mitutur, ka nu nembe janten wakil rahayat.

Itulah penggalan pesan dalam bahasa Sunda yang ditulis seorang anggota DPRD Kab. Bandung, H. Tubagus Raditya Indrajaya, ketika kita membuka blog miliknya di www.tubagusraditya.co.cc. Sebuah bentuk permohonan restu untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat di lembaga legislatif.

Pria kelahiran Bandung, 5 Juni 1973 ini menjadi anggota DPRD Kab. Bandung sebagai pengganti antarwaktu (PAW) dari Partai Golkar pada November 2007. Saat itu, beberapa anggota dewan dari partai tersebut ada yang berpindah ke DPRD Kab. Bandung Barat, sesuai amanat undang-undang pemekaran wilayah. 

Kendati datang "paruh waktu" ke lembaga yang terhormat tersebut, namun keberadaannya cukup membawa angin perubahan terhadap kinerja para anggota dewan lainnya. Contoh kecil saat dirinya belum lama dilantik sebagai anggota dewan PAW, sebuah usulan yang selama ini seperti tidak pernah terpikirkan muncul, yaitu membuka jaringan internet hot spot.

"Siapa pun tidak bisa menghindari kemajuan teknologi, termasuk kebutuhan akan internet. Karena itu, untuk mendukung kinerja di Gedung DPRD, harus segera ada jaringan internet yang bisa dikases siapa pun," kata bapak dua anak ini saat itu kepada "GM".

Tak heran setelah gagasannya tersebut dipenuhi, tidak sedikit dari para anggota dewan Kab. Bandung yang sebelumnya gagap teknologi (gaptek), berlomba belajar menguasai teknologi tersebut.

"Alhamdulillah, meski bukan maksud untuk menyombongkan diri, hampir semua anggota dewan kini memiliki blog sendiri. Bahkan tidak ketinggalan saling berinteraksi melalui facebook," papar suami dari Nia Kurniasih ini.

Bagi Raditya, blog adalah sarana untuk menyampaikan apa yang telah dilakukannya selama menjadi anggota dewan sebagai bentuk "pertanggungjawaban" kepada masyarakat.

"Saya pun sudah minta izin kepada rekan-rekan wartawan agar statement saya yang dimuat di surat kabar disimpan dalam blog agar bisa diakses siapa pun," katanya.

Kini setelah tidak terpilih kembali menjadi anggota DPRD periode 2009-2014, ia mengaku akan kembali menekuni pekerjaannya sebagai wiraswastawan. 

"Meski begitu saya tetap akan mendukung rekan-rekan lainnya demi kemajuan Kabupaten Bandung," tandasnya. (rano n. anwar/"GM")**

Tidak ada komentar: