Kamis, Juli 24, 2008

RADITYA : WAWASAN KEBANGSAAN DIPANDANG PERLU

Soreang—Anggota fraksi Partai Golkar kabupaten Bandung Tubagus Raditya memandang perlu sekolah Melakukan upaya kembali menanamkan rasa kebangsaan “saya khawatir dengan dengan perkembangan yang terjadi sekarang bahwa pemahaman anak-anak tentang rasa kebangsaan semakin hari semakin luntur, ini terjadi ketika saya melihat banyak anak-anak yang tidak hapal tentang lagu-lagu kebangsaannya , mereka lebih hapal lagu-lagu dsari Nidji, Peter Pan, The Titans, ini salah satu bentuk kongkret yang terjadi di anak-anak sekarang” katanya.

Maka dari itu menurutnya, untuk menumbuhkan rasa nasionalisme harus ada upaya semenjak dini melalui sekolah-sekolah sebagai institusi pendidikan formal “banyak hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan, asalkan itu dilakukan semenjak dini”. katanya . Oleh karena itu dia menghimbau kepada Gubernur Jawa Barat dan para Bupati khususnya Bupati Bandung, yang sekarang kebetulan tahun ajaran baru dapat menginstruksikan bagi para siswa SD kelas 1 sampai 3 agar setelah masuk kelas terus berdoa dapat bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta setelah mau pulang sekolah setelah berdoa dapat menyanyikan lagu padamu negeri karena usia anak tersebut sangat ideal untuk dilakukan penanaman rasa kebangsaan , dan saya yakin hal tersebut dapat dijadikan sebagai investasi pembentukan rasa kebangsaan, nasionalisme, cinta tanah air dan patriotik yang berimbas kepada pembentukan karakter nasional bangsa yang telah mulai luntur.

Dan hal tersebut menjadi tak bisa di tawar-tawar lagi dan harus dilakukan semenjak dini dari sekarang agar nanti di kemudian hari dapat kita petik hasilnya. Saya sangat prihatin dengan kondisi yang ada sekarang ini dimana setelah melihat rasa kebangsaan mulai luntur di kalangan anak-anak, apalagi pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) serta PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa) sudah tidak ada lagi, dan apabila tidak dilakukan penanaman kembali rasa kebangsaan semenjak dini maka kita suatu saat akan melihat para pemuda kita yang tidak mencintai negeri ini lagi. Dan kalau ini terjadi kita hanya dapat menunggu saatnya kejatuhan Negara Persatuan Republik Indonesia.

Oleh Karena itu mari kita bersama-sama menanamkan kembali rasa patriotic, cinta tanah air serta nasionalisme kepada anak anak kita sebelum kita menyesal ketika suatu saat Negara persatuan ini akan hancur, “Tidak ada kata terlambat “ katanya. Disadur dari Radar Bandung (18/07/08) cecefz

Tidak ada komentar: