Sabtu, Februari 09, 2008

Bank Jabar Diminta Turunkan Suku Bunga

Sabtu, 09/02/2008
BANDUNG (SINDO) – Anggota Komisi B DPRD Kab BandungTubagus Raditya mengatakan, sudah saatnya Bank Jabar menurunkan tingkat suku bunga, khususnya bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan guru di Kab Bandung.
Raditya beralasan,Pemkab Bandung memilik 9,94% saham dari Bank Jabar,dengan menyetorkan penyertaan modal Rp120,2 miliar hingga September 2006 silam.Penyertaan modal dari pemkab sebesar itu menjadi saham terbesar tingkat kabupaten/kota se- Jabar dan Banten.
”Tapi sayangnya, dengan penyertaan modal terbesar yang seharusnya menjadi penggerak utama sektor riil di Kab Bandung,dalam kenyataannya tingkat pertumbuhan kredit produktif yang berasal dari Bank Jabar tak sebanding dengan pertumbuhan kredit konsumsi di Kab Bandung,” ungkap Raditya kepada SINDO, kemarin.
Saat ini,nilai Raditya,suku bunga yang ditawarkan Bank Jabar yang merupakan bank pembangunan daerah masih terlalu tinggi. Apalagi, bila dibandingkan bank lain yang berani mematok 5,5% flat per tahun, misalnya untuk kredit kendaraan bermotor. ”Kondisi sekarang dirasakan sangat berat untuk dapat mencukupi kehidupan yang layak bagi PNS,”tandasnya. (iwa ahmad sugriwa)

Tidak ada komentar: