Minggu, Februari 03, 2008

Dewan Kecewa Plagiat Draf KUA dan Raperda SOTK

DPRD Kabupatan Bandung kecewa berat atas ditemukannya naskah plagiat pada draf raperda struktur organisasi tata kerja (SOTK) dan rancangan kebijakan umum APBD (KUA) Kab Bandung tahun 2008. Dalam pembahasan draf KUA 2008 dan Raperda SOTK di Hotel Puri Khatulistiwa, Kab Sumedang, Selasa (13/11), terungkap draf plagiat itu meniru produk KUA Kota Bandung dan Kab Bandung Barat. Data yang dihimpun Republika dari DPRD Jabar, menyebutkan dalam KUA Kab Bandung tertera sejumlah kecamatan yang kini berada di wilayah administratif Kab Bandung Barat. Di antaranya, Kecamatan Lembang, Ngamprah, dan Cikalongwetan. Selain itu, DPRD menemukan nomenklatur bupati Bandung Barat sebagai kepala daerah Kabupaten Bandung. Bahkan, dalam draf KUA 2008 Kab Bandung, disebutkan daerah yang dimaksud dalam KUA tersebut adalah Kota Bandung. Sementara pada raperda SOTK Kab Bandung, ditemukan penggabungan sejumlah dinas yang mirip dengan wajah SOTK Kab Bandung Barat. Di antaranya, penggabungan Dinas Perhubungan dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan. ''Ini jelas copy-paste dari Bandung Barat dan Kota Bandung,'' ujar anggota Pansus Raperda SOTK, DPRD Kab Bandung, M Ikhsan, kepada wartawan. Menurut dia, draf KUA dan SOTK itu langsung dikembalikan kepada Pemkab Bandung. Pihaknya tidak bisa membahas draf KUA dan raperda SOTK yang meniru dari daerah lain. Ikhsan menjelaskan, indikasi plagiat dalam pembuatan draf KUA dan raperda SOTK itu sangat tampak. Dikatakan anggota Pansus Raperda SOTK, H Tubagus Raditya, munculnya produk plagiat tersebut menunjukkan bila proses penyusunannya tidak didasari naskah akademik. Seharusnya, penyusunan raperda SOTK harus berawal dari pengkajian akademis. Dekan FISIP Unpad yang menjadi narasumber dalam pembahasan raperda SOTK Kab Bandung, Prof Dr Asep Kartiwa, menandaskan kajian akademis wajib diterapkan dalam menyusun raperda SOTK. ''Kami khawatir potensi Kab Bandung tidak tergali bila penentuan SOTK-nya tidak proporsional,'' ujar Asep.

Tidak ada komentar: