Rabu, Februari 20, 2008

Terkait Penyaluran Penyertaan Modal KUKM
Pemkab Panggil BRI Majalaya




BALEENDAH, (GM).-
Pemkab Bandung segera memanggil Bank BRI Cab. Majalaya terkait penyaluran dana penyertaan modal Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) yang baru terserap Rp 660 juta. Pernyataan modal itu baru 6,6% dari anggaran yang disediakan sebesar Rp 10 miliar.

Dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Bandung, H. Yadi Srimulyadi di Baleendah, Rabu (20/2), sejauh ini pemkab belum mendapat laporan terkait belum optimalnya penyaluran kredit yang berasal dari APBD 2007 tersebut. Pemkab akan segera melakuan klarifikasi terhadap dana penyertaan modal tersebut.

"Minggu depan akan kita panggil pihak BRI agar bisa dijelaskan seperti apa teknis penyaluran kredit tersebut kepada KUKM, program ini dilakukan semata-mata untuk membantu sektor KUKM," katanya.

Dijelaskan Yadi, setelah melakukan klarifikasi, pemkab bisa saja mengambil langkah lebih lanjut terkait pemanfaatan dana APBD bagi masyarakat ini. "Sebagai wabup saya punya kewenangan untuk mengawasi penggunaan APBD, jika ada laporan seperti itu dan pihak bank tersebut tidak sanggup, mungkin akan kita alihkan dana tersebut kepada pihak lain," tegasnya.

Dilanjutkannya, pada awalnya program tersebut merupakan program untuk membantu sektor ekonomi kecil dan menengah dan tak mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah. "Dengan disalurkan melalui bank karena lembaga tersebut mempunyai sistem penyaluran bantuan yang jelas, jika kemudian hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.

Sambut positif

Sementara itu anggota dewan dari Fraksi Golkar, Tb. Raditya menyambut positif langkah yang akan dilakukan pemkab tersebut. "Jangan sampai pihak bank berlindung di balik faktor kehati-hatian, proses persetujuan pemberian penyertaan modal kepada KUKM menjadi tersendat," katanya.

Masih menurut anggota Komisi B ini, banyak pemohon kredit tersebut tidak bisa terlayani karena masalah waktu yang diberikan oleh pihak bank terbatas. "Jika diberikan waktu yang cukup untuk memberikan layanan kepada KUKM, dalam kurun waktu empat bulan akan lebih banyak dana tersalurkan semenjak turunnya anggaran di APBD," tegas Raditya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dana penyertaan modal untuk KUKM Rp 10 miliar yang disalurkan melalui di Bank BRI Cab. Majalaya baru terserap Rp 660 juta, sementara banyak pemohon kredit belum bisa menikmati dana dari APBD Kab. Bandung ini.

Padahal program yang digulirkan Pemkab Bandung melalui program penyertaan modal tersebut sangatlah bagus. Namun sayangnya di tingkat pelaksanaan penyalurannya belum sesuai harapan. (B.89)**(Ran0 Galamedia) 21 Februari 2008

Tidak ada komentar: